Yamaro Sitompul Resmi Mempersentasikan BERINGIN NOMMENSEN di
hadapan marga Lumban Tobing se Jabodetabek n' Banten, mereka yang
berasal dari Sait ni Huta Tarutung Lokasi Induk Pohon Beringin Nommensen
Tumbuh
Pada acara Bona Taon 2016 di Toba Dream Jakarta Selatan.
Pada acara Bona Taon 2016 di Toba Dream Jakarta Selatan.
Sait ni Huta Jerusalemnya Batak (Lokasi Pohon Induk Beringin Nommensen)
Sait ni Huta adalah yang pertama sekali dikunjungi oleh Misioner Pdt. IL Nommensen yang diutus oleh Kongres Mission Barmen yang bertempat di Jerman di tahun 1862 menyusul para seniornya yang telah lebih dulu menginjil di Tanah Batak diantaranya, Pdt. Van Asselft, Pdt. Heine, Pdt. Klemmer dan Pdt. Batz yang telah lebih dulu rapat pendeta di Sipiron tahun 1961. Pdt. Van Asselft yang saat itu menginjil di Gereja Pangaloan Pahae (HKBP Pangaloan) mengusulkan agar Nommensen bertugas menginjil di Silindung Tarutung dan Nommensen sampai di Sait ni Huta dengan perjalanan panjang dari Parausorat Tapanuli Selatan dan memulai penginjilan di Silindung tepatnya di Sait ni Huta Onan Sitahuru dan di tengah penginjilanya menamai Sait ni Huta menjadi “Huta Dame” (Desa Damai).
Sait ni Huta adalah yang pertama sekali dikunjungi oleh Misioner Pdt. IL Nommensen yang diutus oleh Kongres Mission Barmen yang bertempat di Jerman di tahun 1862 menyusul para seniornya yang telah lebih dulu menginjil di Tanah Batak diantaranya, Pdt. Van Asselft, Pdt. Heine, Pdt. Klemmer dan Pdt. Batz yang telah lebih dulu rapat pendeta di Sipiron tahun 1961. Pdt. Van Asselft yang saat itu menginjil di Gereja Pangaloan Pahae (HKBP Pangaloan) mengusulkan agar Nommensen bertugas menginjil di Silindung Tarutung dan Nommensen sampai di Sait ni Huta dengan perjalanan panjang dari Parausorat Tapanuli Selatan dan memulai penginjilan di Silindung tepatnya di Sait ni Huta Onan Sitahuru dan di tengah penginjilanya menamai Sait ni Huta menjadi “Huta Dame” (Desa Damai).
Di
Sait ni Huta Nommensen mulai mengajarkan Ilmu Pengetahuan,Pertanian,
Kesehatan dan sekaligus mengajarkan Injil tepatnya di bawah pohon
Beringin yang berada di tengah-tengah kampung Sait ni Huta dan saat itu
lokasi tersebut adalah Onan Sitahuru (Pasar terbesar di Tanah Batak),
dengan kesempatan itu Nommensen memanfaatkan bawah pohon Beringin itu
sebagai Partukkoan (Tempat Ngumpul Para Raja-Raja Batak) memulai pertama
sekali mengajarkan Injil di Tanah suku Bangso Batak.(Yamaro Ekspose)
0 komentar
Posting Komentar